10 MASJID TERINDAH DI INDONESIA
Masjid
merupakan tempat suci yang tidak asing lagi kedudukannya bagi umat
Islam. Masjid selain sebagai pusat ibadah umat Islam, ia pun sebagai
lambang kebesaran syiar dakwah Islam.
Alhamdulillah, kaum muslimin telah terpanggil untuk bahu-membahu membangun masjid-masjid di setiap daerahnya masing-masing.
Hampir tidak dijumpai lagi suatu daerah yang mayoritasnya kaum muslimin kosong dari masjid. Bahkan terlihat renovasi bangunan masjid-masjid semakin diperlebar dan diperindah serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas, agar dapat menarik dan membuat nyaman jama’ah.
Artikel kali ini, saya akan membahas 10 masjid Terindah di indonesia :
1. MASJID Rahmatan Lil-Alamin
Masjid Rahmatan lil Alamin dibangun di Kampus Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Mesjid ini sangat megah.
Masjid
ini bisa disebut sebagai salah satu mesjid terbesar di dunia yang
berukuran 6 hektar dan berlantai 6 dengan kapasitas mencapai 100.000
orang.
2. Masjid Dian Al Mahri
Masjid
Dian Al Mahri lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas Depok.
Mesjid ini merupakan salah satu mesjid di dunia yang dibangun dengan
kubah yang terbuat dari emas. Masjid ini dapat membuat takjub siapapun
yang pernah melihatnya karena keindahannya terutama kubahnya yang
terbuat dari emas. Mesjid ini terletak di Depok, Jawa Barat.
Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu.
Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara
3. Masjid Islamic Centre, Samarinda
Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.
Masjid
ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas
bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement
10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter
persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas
lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi.
Bangunan
masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99
meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99.
Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai
setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar
menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah
ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.
4. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta, Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.
Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar.
Masjid
ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis
marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama
masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12
tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di
sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua
ratus ribu jamaah
5. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.
Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.
Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968). Mesjid ini kemudian telah diperluas dan saat ini memiliki 7 kubah.
Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia
yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas
dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid
tersebut.
6. Masjid Al-Markaz Al-Islami
Masjid Al-Markaz Al-Islami merupakan sebuah masjid yang terletak di Makassar, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996.
Saat ini berkembang menjadi pusat pengembangan ibadah agama Islam terbesar dan termegah di Asia Tenggara, terletak di Jalan Masjid Raya Makassar. Bangunan Masjid tersebut, terdiri atas 3 lantai yang terbuat dari batu granit.
7. Masjid Raya Makassar
sumber poto : gallery.makassarkota.go.id |
Masjid Raya Makassar merupakan sebuah masjid yang terletak di Makassar, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1948 dan selesai pada tahun 1949. Masjid ini mengalami renovasi dari tahun 1999 hingga tahun 2005. Pertama kali dirancang oleh arsitek Muhammad Soebardjo setelah memenangi sayembara yang digelar panitia pembangunan masjid raya. Masjid ini dapat menampung hingga 10.000 jamaah.
Mesjid
dua lantai di Jl. Bulusaraung ini menggunakan bahan bangunan sekitar 80
persen dari bahan baku lokal, memiliki dua menara setinggi 66,66 meter,
daya tampung 10.000 jamaah dan fasilitas berupa perpustakaan, kantor
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.
Masjid
Raya Makassar, dibangun di atas lahan lapangan sepakbola Exelsior
Makassar seluas 13.912 meter persegi yang dihibahkan untuk pembangunan
masjid tersebut. Bangunan awal Masjid Raya Makassar dirancang oleh M
Soebardjo dan dibangun pada tanggal 25 Mei 1949.
Dana awal pembangunan masjid hanya Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah) yang diprakarsai K H Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone tahun 1947 dengan menunjuk ketua panitia KH Muchtar Lutfi, dua tahun kemudian diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta rupiah pada tahun 1949.
Dana awal pembangunan masjid hanya Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah) yang diprakarsai K H Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone tahun 1947 dengan menunjuk ketua panitia KH Muchtar Lutfi, dua tahun kemudian diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta rupiah pada tahun 1949.
8. Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah adalah masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.
Masjid Agung Jawa Tengah dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Diarsiteki oleh Ir. H. Ahmad Fanani dari PT. Atelier Enam Jakarta yang memenangkan sayembara desain MAJT tahun 2001.
Bangunan
utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya
dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4
menara masing masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atapnya sebagai
bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara
terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter.
Masjid Agung Jawa Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas.
Daya
tarik lain dari masjid ini adalah Menara Al Husna atau Al Husna Tower
yang tingginya 99 meter. Bagian dasar dari menara ini terdapat Studio
Radio Dais (Dakwah Islam). Sedangkan di lantai 2 dan lantai 3 digunakan
sebagai Museum Kebudayaan Islam, dan di lantai 18 terdapat Kafe Muslim
yang dapat berputar 360 derajat. Lantai 19 untuk menara pandang,
dilengkapi 5 teropong yang bisa melihat kota Semarang.
Pada awal Ramadhan 1427 H lalu, teropong di masjid ini untuk pertama kalinya digunakan untuk melihat Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyah Jawa Tengah dengan menggunakan teropong canggih dari Boscha.
9. MASJID AGUNG TUBAN
sumber poto :eastjava |
Masjid Agung Tuban berdiri dengan megah di tengah alun – alun kota Tuban dan berada tidak jauh dari kompleks makan Sunan Bonang.
Masjid ini didirikan oleh Adipati Raden Ario Tedjo, bupati Tuban pertama yang beragama Islam. masjid ini didirkan pada abad ke – 15 di mana Tuban masih dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Pada awal pembangunan nya masjid ini dinamai dengan nama Masjid Jami’.Sejak awal pembangunannya hingga sekarang, tercatat, masjid ini telah mengalami beberapa kali ronovasi. Renovasi yang terjadi di Majid Agung Tuban antara lain terjadi pada tahun :
- 1894 dengan menggunakan jasa arsitek Belanda, B.O.W.H.M Toxopeus
- 1895 untuk memperluas bangunan masjid
- 2004 pemugaran terakhir
Secara kseseluruhan, gaya arsitektur yang dipakai dalam masjid ini merupakan perpaduan antara beberapa gaya arsitektur masjid, seperti
- tampilan luar yang mengadopsi gaya Masjid Imam, Iran
- interior yang mengadopsi Masjid Cordoba, Spanyol
- arsitektur khas Jawa dengan pengaplikasian ukiran khas Jawa dan penggunaan tangga dari bahan Kuningan.
10. MASJID AGUNG AN-NUR
Masjid Agung An Nur merupakan masjid yang terletak di Pekanbaru, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968. Masjid yang di ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru tersebut saat ini merupakan salah satu yang termegah di Indonesia. Dilihat dari sisi bangunannya, masjid banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.
Mesjid Agung An Nur berdiri tanggal 27 Rajab 1388 H atau bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 1968, Masjid Agung An-Nur diresmikan oleh Arifin Ahmad, Gubernur Riau waktu itu dan tahun 2000 pada masa gubernur Saleh Djasit masjid ini direnovasi secara besar-besaran.
Masjid
Agung An-Nur pernah menjadi kampus bagi Fakultas Ushuluddin Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Syarif Kasim Pekabaru di awal
pendiriannya hingga tahun 1973. IAIN Sultan Syarif Kasim kini Menjadi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Pekanbaru.
SUMBER: https://dimaszon.blogspot.co.id/2012/12/10-masjid-terindah-indonesia.html
ternyata di indonesia banyak masjid" besar dengan gaya dan interior yang megah seperti lampu" besar atau interior tambahan seperti jam digital masjid .
BalasHapus