Hampir semua orang yang ada di indonesia ini memiliki kendaraan baik
yang memiliki roda dua (sepeda motor) atau yang memiliki roda empat
(mobil). Motor yang kita beli biasanya pada bagian body (tebeng)
biasanya terdapat tulisan 4 tak ,selain itu juga biasanya terdapat pada
buku petunjuk manual kendaraan yang kita miliki. Nah yang menjadi
permasalahan adalah kebanyakan dari kita tidak memahami kenapa mesin
motor tersebut harus disebut dengan mesin 4 tak..? bagaimana prinsip
kerja mesin 4 tak , apa pengertian mesin 4 tak , untuk itu artikel ini
dibuat untuk menjelaskan beberapa pertanyaan tersebut.
Pengertian Mesin 4 tak /Four stroke
Untuk pengertian mesin 4 tak adalah sebuah mesin yang dimana bekerja
menghasilkan tenaga dengan memerlukan 4 proses langkah naik turun piston
, dua kali rotasi kruk as dan satu putaran noken as (camshaft). Atau
bisa juga dinamakan mesin 4 tak yaitu karena dalam satu proses kerjannya
mesin motor tersebut membutuhkan 4 langkah kerja untuk satu kali
proses.
Pengertian menurut wikipedia.org
Motor bakar empat langkah adalah mesin pembakaran
dalam, yang dalam satu kali siklus pembakaran akan mengalami empat
langkah piston. Sekarang ini, mesin pembakaran dalam pada mobil, sepeda
motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan sebagainya, umumnya
menggunakan siklus empat langkah. Empat langkah tersebut meliputi
langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang. Yang
secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol (crankshaft) per satu siklus pada mesin bensin atau mesin diesel.
Jika digambarkan ilustrasi bisa dilihat dibawah ini .
Prinsip/Cara Kerja Mesin 4 tak
Untuk prinsip kerja motor 4 tak kurang lebih dibagi menjadi 4 step diantaranya yaitu sebagai berikut ini :
Langkah Hisap (Intake)
langkah ini yaitu bertujuan untuk memasukan kabut udara -bahan bakar ke
dalam silinder mesin motor. Dimana seperti yang kita ketahui bahwa
tenaga mesin diproduksi tergantung dari seberapa banyak jumlah bahan
bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
Untuk prosesnya diantaranya yaitu :
Piston bergerak dari titi mati atas atau yang biasanya disingkat
dengan istilah (TMA) *dalam dunia otomotif menuju ke titik mati bawah
atau singkatan dari (TMB)
Kemudian Klep in (intake valve) terbuka dan Klep Ex (exhaust valve) akan tertutup.
Kruk as akan berputar 180 derajat
Noken as beputar 90 derajat
Selanjutnya tekanan yang dibuat oleh piston tersebut maka campuran
bahan bakar dan juga udara yang telah dibuat menjadi kabut oleh
karburator akan terhisap melalu intake port
langkah Kompresi (Compression).
Langkah ini yaitu dengan piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke
TMA (titik mati atas) , posisi katup masuk dan keluar tertutup, yang
mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi beberapa saat
sebelum piston sampai pada posisi TMA (titik mati atas). Tujuan dari
langkah kompresi ini yaitu untuk meningkatkan temperatur sehingga
campuran udara dan juga bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini
juga nantinya akan berhubungan erat dengan produksi tenaga pada mesin
motor.
Untuk prosesnya sebagai berikut :
Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA.
Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup.
Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber).
Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran.
Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat).
Noken as mencapai 180 derajat.
Langkah Pembakaran (Combustion).
Langkah ini yaitu dimulai dengan menyalakan busi yang menyebabkan
terbakarnya bahan bakar tadi ,nah dalam proses pembakaran tersebut maka
akan menyababkan yang namanya ledakan yang akan mendorong piston menuju
ke bawah nutuk menggerakan Kruk AS (crangsaft , yang mana perputaran
atau gerakan kruk as ini akan memutar fly wheel yang akhirnya memutar
gear untuk memutar roda kendaraan.
Untuk prosesnya adalah :
Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
Piston terlempar dari TMA menuju TMB
Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka.
Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
Putaran Noken As 270 derajat
Langkah Pembuangan (Exhaust).
Nah untuk langkah yang terakhir yaitu klep ex akan terbuka dan klep in
akan tertutup , yang kemudian dilanjutkan dengan pistion naik karena
dorongan balik dari kruk as tersebut setelah proses pembakaran
dilakukan. Masa sisa pembakaran tersebut akan didorong keluar oleh
piston melalui exhaust port ,maka setelah satu siklus kerja dari sebuah
mesin 4 tak dan siklus tersebut akan terjadi berulang ulang dengan
sangat cepat.
Untuk prosesnya adalah sebagai berikut ini :
Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA.
Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh.
Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot.
Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat).
Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat).
0 komentar:
Posting Komentar