Arti, Makna dan Filosofi Pancasila
Pancasila merupakan dasar Negara Republik Indonesia. Nama Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar. Pancasila memiliki arti lima dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang tersusun dari 5 sila ini tergambar pada bagian perisai dari lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Berikut penjelasan tentang arti,makna dan Filosofi lambang Pancasila:
Lambang Negara Burung Garuda Pancasila
- Lambang Negara kita adalah Garuda Pancasila yaitu berupa gambar burung garuda yang menengok kekanan dan dengan kedua sayap terbang.
- Lambang Negara RI Garuda Pancasila, ditetapkan sebagai lambang negara dalam peraturan pemerintahan No. 66 tahun 1951 tanggal 17 Oktober 1951. Penggunannya diatur dalam peraturan pemerintahan No. 43 tahun 1958
- Garuda Pancasila merupakan
burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah Nusantara
(Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung
elang rajawali. Garuda dipakai sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan
Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar!. dibawah ini adalah gambar patung Wisnu.
- Jumlah bulu-bulunya adalah sebagai berikut
Pada Ekor : 8
Dibawah Perisai : 19
Di Leher : 45
Hal itu melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yaitu 17-8-1945. Hari yang
bersejarah bagi bangsa Indonesia yang mana tiap tanggal 17 bulan Agustus kita merayakannya.
Letak Warna pada bagian bagian Garuda Pancasila
- Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.
- Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.
- Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak boleh diletakkan asal asalan karena warna warna itu telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang ada pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila.
- Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
- Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.
- Sedangkan Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
Ada
beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda Pancasila. Warna-warna yang
dipakai menjadi warna pada lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna dan arti
sebagai berikuut.
- Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
- warna hitam memiliki makna keabadian.
- Warna merah memiliki artian keberanian.
- Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.
- Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran
- Sehelai pita putih dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam dicengkeram oleh Kedua cakar Garuda Pancasila. Artinya memegang erat apa yang menjadi ketentuannya.
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata "tunggal" berarti satu, dan kata "ika" bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda beda tapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam ras, budaya, bahasa daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan.
PERISAI
- Perisai merupakan tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara sebagai senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.
- Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa hal tersebut mencerminkan lokasi / Letak Indonesia, yaitu indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa.
- Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
- Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.
Berikut adalah pembagian dan Penjelasan lambang pada ruang Perisai dalam Pancasila
- Sila ke 1
Bintang melambangkan sebuah cahaya, seperti cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia. Dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Buddha, Hindu, Kristen, dan juga ideologi sekuler sosialisme.
Sedangkan latar berwarna hitam menunjukkan warna alam dan mengandung arti bahwa berkat rahmat Allah adalah sumber dari segalanya
- Sila ke 2
Rantai tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain yang saling membantu dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
- Sila ke 3
Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan
Indonesia.
Pohon beringin (Ficus benjamina) melambangkan pohon besar yang bisa digunakan oleh
banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili Negara
Indonesia yang menjadi tempat berteduh semua rakyat Indonesia. Pohon beringin
juga memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini mewakili
keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia.
- Sila ke 4
Kepala banteng melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan.
Kepala banteng melambangkan hewan sosial yang suka berkumpul,
seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk
mendiskusikan sesuatu.
dimana
pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah, kekeluargaan dan gotong
royong merupakan nilai-nilai yang menjadi ciri bangsa Indonesia
- Sila ke 5
Padi dan kapas melambangkan sila ke lima Pancasila, yaitu
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Padi dan kapas dapat mewakili
sila kelima, karena padi dan kapas merupakan kebutuhan
pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. ini
mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial antara
satu dan yang lainnya, dalam hal ini (persamaan sosial) sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran. Hal
itu sesuai dengan tujuan utama dari sila kelima.
Sekian
Artikel tentang Arti, Makna Filosofi Lambang dan Simbol Negara Pancasila, semoga
artikel saya diatas dapat bermanfaat bagi sobat dan dapat memberikan
pengetahuan mengenai wawasan Kebangsaan Indonesia.
Terima Kasih......
0 komentar:
Posting Komentar